Pengunjung ke

online counter

PT Arun Dinilai Tak Perhatikan Masyarakat Lingkungan


LHOKSEUMAWE – Puluhan warga dari 12 desa Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe yang berada di lingkungan PT Arun, Rabu (20/4/2011) mendatangi gedung DPRK setempat, untuk mempertanyakan penggunaan dana Corporate social responsibility (CSR) PT Arun. Sebab selama ini, pihak PT Arun dinilai tidak memperhatikan masyarakat di lingkungannya.

Pertemuan tersebut dipimpin Suryadi dihadiri sejumlah anggota dewan, Wali Kota Lhokseumawe Munir Usman, dan sejumlah LSM. Sedangkan dari pihak PT Arun dihadiriCorporate Social Responsibility Supervisor Irwandar. Ketua Forum Asosiasi Geusyik Gampong (Asgam) Binaan PT Arun Muhammad MY dalam pertemuan itu menyebutkan, pihaknya sudah berulangkali menyurati PT Arun untuk menanyakan program CSR, karena selama ini sebagian besar warga di kawasan itu belum mendapat perhatian. ”Tapi karena hingga kini belum ada tanggapan, makanya kami mendatangi ke DPRK supaya pemko bisa memfasilitasi pihak Arun dengan warga desa binaan Arun,” kata Muhammad.

Menurutnya, hingga kini masih ada siswa dari keluarga tak mampu di kawasan desa binaan yang putus sekolah. Namun, tidak mendapat perhatian dari Arun. Kemudian pengangguran kian bertambah. ”PT Arun pernah membuat pelatihan kepada pemuda di desa lingkungan, seperti pengelasan, menjahit. Namun, hingga kini peralatan yang dijanjikan belum diberikan,” katanya.

Selain itu katanya, tahun 2007 PT Arun menjanjikan membangun 10 unit rumah perdesa. Tapi hingga sekarang rata-rata baru dibangun sekitar 7 unit/desa. ”Karena itu kami berharap Pemko serius memfalisitasi pertemuan warga dengan PT arun,”pintanya. Hal senada juga disampaikan Wali Kota dan wakil ketua DPRK, bahwa selama ini PT Arun tak pernah berkoordinasi dengan pemko.
 
Sementara itu Irwandar menyebutkan, pihaknya selama ini sangat serius memperhatikan masyarakat lingkungannya. Bahkan menurutnya selama ini penggunaan dana CSR sudah dilaksanakan sesuai prosedur. ”Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan dana CSR itu, bukan kebijakan internal,” katanya.
Namun, penjelasan Irwandar diwarnai interupsi dari sejumlah anggota dewan dan masyarakat, karena dinilai membingunkan. Warga, dewan dan Wali Kota sepakat forum tersebut ditunda, karena dinilai yang hadir dalam sidang itu tak bisa mengambil kebijakan. Karena itu mereka meminta supaya Irwandar menghubungi Vice President Director PT Arun, supaya bisa hadir dalam pertemuan mendatang
__._,_.___

Baca Juga



Posted by Lintas News on 06.33. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for �PT Arun Dinilai Tak Perhatikan Masyarakat Lingkungan�

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery